Ponsel Unggulan Dibandingkan, Samsung Galaxy S9 vs iPhone X
Smartphone andalan Samsung yang baru Galaxy S9 resmi diluncurkan. Spesifikasi top-of-the-line termasuk prosesor Snapdragon 845, layar Quad HD AMOLED, kamera belakang 12MP belakang, dan desain yang ramping. Ini bukan upgrade revolusioner Galaxy S8, tapi ini tentu langkah maju. Mari kita lihat lebih lanjut bagaimana andalan Apple saat ini iPhone X.
Ukuran
Sementara Galaxy S9 sedikit lebih sedikit dari pada Galaxy S8 , namun masih sedikit lebih panjang dan lebih ramping dari pada iPhone X. Kedua ponsel ini memiliki ketebalan 0,3 inci, namun Galaxy S9 mencukur hampir sepersepuluh inci dari lebar iPhone X sambil berdiri 0,15 inci lebih lama. Hasilnya ponsel slimmer yang juga beratnya hampir 0,4 ons kurang dari iPhone X.
Layar
Samsung lagi tetap di depan Apple di bidang ini. Galaxy S9 mengemas resolusi 2.960-by-1.440 ke dalam layar AMOLED 5,8 inci, menampilkan 570 piksel per inci. Iphone X memiliki resolusi 2.436 kali 1.125 pada layar ukuran yang sama, dengan 438ppi yang jauh lebih rendah. Dengan kepadatan pixel yang tinggi, kedua layar harus sangat tajam, dan karena iPhone X menggunakan layar AMOLED juga, kedua ponsel harus menawarkan warna dan tingkat kontras yang sama bagusnya.
Memproses Daya
CPU A11 di iPhone milik Apple X adalah binatang buas, namun Galaxy S9 memiliki pembangkit tenaga listrik sendiri dalam bentuk Snapdragon 845 . Ini adalah ponsel pertama yang pernah kami lihat dengan chip mobile premium Qualcomm terbaru, yang memiliki delapan core (empat di 2.8GHz dan empat di 1.7GHz). A11 memiliki enam inti, dengan dua core berperforma tinggi 2.35GHz dan empat core efisiensi yang lebih lambat. Kecepatan jam bukanlah segalanya, dan kita tidak akan tahu seberapa cepat Galaxy S9, atau bagaimana susunan 845 melawan kecepatan A11, sampai kita masuk ke lab.
Kamera
Galaxy S9 menggunakan sistem dual-rear-camera serupa seperti iPhone X, dengan dua kamera 12MP yang menggunakan lensa zoom optik 1x dan 2x.Lensa yang lebih lebar memiliki aperture f / 1.5, sedangkan lensa zoom memiliki aperture f / 2.4, dan dikombinasikan dengan pengurangan noise multi frame dapat menawarkan kinerja cahaya rendah yang sangat baik, menurut Samsung. Ini juga bisa menangkap video 4K seperti iPhone X, bersamaan dengan mode video slow motion 960fps super. Ini menangkap klip 0,2 detik, namun secara otomatis mendeteksi gerakan untuk mengetahui kapan harus memicu beralih ke mode untuk merekam klip tersebut.
Di sisi lain ponsel, kamera menghadap ke depan Galaxy S9 sepertinya tidak memiliki proyektor dot 3D yang sama yang ditemukan di kamera depan XII yang menghadap ke depan, namun tetap bisa melacak wajah Anda untuk menambah kenyataan “animojis . ”
Jaringan
IPhone 8 dan iPhone X sudah tertinggal di belakang Galaxy S8, dan Galaxy S9 mungkin akan melompat lebih jauh lagi dalam hal kecepatan modem. Ini menggunakan modem Qualcomm X20 , yang mendukung kecepatan hingga 1.2Gbps (yang belum tersedia di Amerika Utara), bersama dengan Band 71M Band 71M yang baru dari T-Mobile dan setiap band lain yang digunakan oleh operator AS. Radio Wi-Fi-nya adalah 801.11ac dengan tidak ada yang mewah seperti iklan atau kapak, namun dapat menggunakan Wi-Fi Berlisensi Assisted Access (LAA) bila tersedia dari operator.
Harga
IPhone X adalah smartphone Apple yang paling mahal sejauh ini; $ 999 menakutkan bahkan oleh standar smartphone andalan. Sementara itu, harga Samsung Galaxy S9 di $ 719.99, dan Galaxy S9 + yang secara fisik lebih besar akan mulai dari $ 839,99. Itu diskon besar.
Di atas kertas, Galaxy S9 nampaknya menjadi ponsel unggulan untuk iPhone X, dengan layar yang lebih tajam, desain yang lebih ringan, modem yang lebih baik, dan harga yang lebih rendah. Tentu saja, ekosistem Apple memiliki daya tarik unik tersendiri yang membuat harga premium menjadi sangat jelas, berdasarkan pada dedikasinya yang berdedikasi. Kita akan melihat bagaimana Galaxy S9 bertahan dalam pengujian begitu kita mendapatkannya di lab bulan depan.
- Published in Technology
Beginilah Alasannya Gak Harus Beralih dari Android ke iPhone
Memilih iPhone sebagai gawai utama sudah menjadi gengsi tersendiri bagi banyak orang. Dengan banderol harga yang selalu lebih tinggi dari kebanyakan ponsel pada umumnya, Apple berhasil membuat iPhone terkesan jadi ponsel terbaik dan yang paling sempurna.
Tak sedikit orang yang memutuskan untuk beralih menggunakan iPhone hanya karena produk tersebut merupakan produk yang terbaik, tanpa mempertimbangkan hal-hal penting terlebih dahulu. Jika kamu pengguna Android yang sedang berpikiran untuk hijrah ke iPhone, ada baiknya kamu menahan diri dan memikirkan hal-hal berikut ini terlebih dahulu. Berikut ini Jaka kasih tahu 12 alasan mengapa kamu gak perlu beralih dari Android ke iPhone. Simak yuk!
12 Alasan Mengapa Kamu Gak Perlu Beralih dari Android ke iPhone
1. Lebih Banyak Pilihan
Saat memilih seri terbaru iPhone, calon pembeli hanya akan berputar-putar pada pertimbangan tentang ukuran layar, besar memori, dan desainnya. Namun, dengan budget untuk seri iPhone terbaru, Android menawarkan banyak sekali pilihan.
Tak hanya perihal merek dan fisiknya saja, kita bisa menentukan ponsel pilihan dari aspek kameranya atau beragam fitur lain. Android memberi penawaran yang tak terbatas.
2. Support SD Card
Sudahkah kamu tahu bahwa besar memori dari seri iPhone yang dipilih merupakan kapasitas penyimpanan maksimal dari gawai tersebut? Pengguna iPhone tidak bisa menambah ruang penyimpanan dengan bantuan SD Card, tak ada slot untuk menampungnya.
Dengan Android, kita tak perlu khawatir soal penyimpanan. Mayoritas ponsel Android menawarkan kapabilitas untuk menampung kartu memori dengan kapasitas yang mencapai 128 GB. Ini pun bisa diwujudkan tanpa perlu mengeluarkan biaya yang mencapai jutaan, tak seperti bila berurusan dengan iPhone.
3. Fitur Google Maps
Kita bisa memasang Google Maps ke dalam iPhone, namun kita tak bisa menjadikannya sebagai default. Artinya, pengguna iPhone harus berurusan dengan Apple Maps yang sering kali menawarkan rute yang kurang masuk akal dan detail lokasi serta lingkungan yang belum sempurna. Pada Android, Google Maps sudah terintegrasi dengan baik. Tak perlu ditanyakan lagi soal fiturnya.
4. Membersihkan Cache Lebih Mudah
Saat ruang penyimpanan ponsel Android penuh, kita bisa mendeteksi aplikasi mana yang memakan space paling besar. Dengan pilihan untuk menghapus cache, kita bisa segera mendapat perluasan ruang.
Pada iPhone, pilihan tersebut jarang tersedia. Pengguna harus rajin-rajin menghapus instalasi aplikasi dan memasangnya lagi untuk mengatur ruang penyimpanan.
5. Kustom Tampilan Lebih Bebas
Salah satu hal yang tidak bisa iPhone lakukan adalah kustomisasi pada tampilan. Di Android, kita bisa menginstal berbagai launcher yang dapat mengubah keseluruhan tampilan layar ponsel, atau bergonta-ganti tema, yang tidak terbatas pada pilihan warna saja.
6. Pengaturan Aplikasi Default
Pengguna iPhone akan selalu terikat dengan Safari, Mail, dan Apple Maps kecuali jika sedang menggunakan aplikasi pihak ketiga yang menawarkan pilihan. Di Android, kita bebas menentukan default app yang beragam dan yang paling baik untuk menangani berbagai macam perintah.
7. Split Screen Multitasking
Di beberapa tipe ponsel Android, kita akan disuguhi fitur berupa split screen, alias izin untuk bekerja multitasking dengan menampilkan dua tampilan aplikasi sekaligus dalam satu layar. Ini bisa sangat berguna untuk orang-orang yang memang sering bekerja secara multi-task. Di iPad dukungan ini sudah bisa dinikmati, namun sejauh ini iPhone belum tersedia.
8. Multiple User Support
Tak banyak orang mau berbagi ponsel dengan yang lain, namun ini bisa cukup berguna bagi para orangtua yang beberapa kali meminjamkan ponsel pada anak-anaknya untuk dimainkan. Dengan menambahkan akun user atau guest, kita bisa mengatur data dan aplikasi apa saja yang bisa dibuka dan diacak-acak oleh yang lain. Berkat hal ini, kita tak perlu khawatir lagi jika meminjamkan ponsel, khususnya pada anak kecil.
9. Bisa Install Aplikasi Dari Mana Saja
Kebebasan dalam memasang aplikasi di Android bisa sangat menyenangkan. Kita bisa memilih versi mana dari sebuah aplikasi yang kita inginkan untuk dipasang, dan sumbernya bisa berasal dari mana saja yang tak terbatas dalam Google Play Store. Bahkan, kita bisa menghemat paket data dengan memasang aplikasi yang file instalasinya didapat dari orang lain lewat fitur sharing offline. Di iPhone, kita terjebak oleh App Store.
10. Smart Assistant yang Lebih Baik
Siri memang amat bermanfaat, namun Google Now dan Google Assistant jauh lebih baik. Untuk menyalakan layar ponsel, pengguna bisa mengucapkan ** OK Google ** atau perintah lain tanpa menekan tombol power. Pengguna juga bebas menyebutkan perintah untuk melakukan berbagai aktivitas lewat aplikasi pihak ketiga yang diinginkan, tidak terbatas pada aplikasi bawaan Google saja.
11. Tampilan Notifikasi yang Lebih Baik
Di iPhone, tumpukan notifikasi bisa sangat mengganggu dan proses pembersihannya tidaklah praktis, kecuali jika pengguna memiliki seri ponsel terbaru dengan 3D Touch. Di Android, pengguna hanya perlu melakukan swipe untuk menghilangkan notifikasi. Selain itu, beberapa perangkat juga mendukung kustom notifikasi.
12. Bebas Mengunduh File Musik dan Video
Untuk menambahkan file musik atau video ke dalam iPhone, kita harus mengunduh via komputer dan melakukan sinkronasi dengan iTunes atau membelinya lewat aplikasi yang hanya membatasi akses filenya dalam aplikasi tersebut saja. Di Android, kita bisa bebas mengunduh berkas dari mana saja dan menyimpannya dalam memori, serta bebas mengaksesnya secara online, tidak terus-terusan melakukan streaming.
- Published in Technology