Jakarta, ImortaWeb – Sebelumnya WhatsApp akan memulai kebijakan baru pada bulan Februari 2021, namun dikarenakan banyak sekali penolakan, kebijakan tersebut diberlakukan menjadi 15 Mei 2021 mendatang.
Berdasarkan email yang dikirimkan oleh pihak WhatsApp ke mitranya, TheCrunch melaporkan bahwa WhatsApp akan secara perlahan meminta pengguna untuk menerima aturan baru pada tanggal 15 Mei mendatang agar dapat menggunakan fungsi WhatsApp secara penuh.
Dalam sebuah pernyataan, WhatsApp membenarkan rencana tersebut. Fungsi menerima panggilan dan notifikasi pun akan dibatasi hanya selama beberapa minggu.
Dikarenakan pada masa tenggang tersebut, WhatsApp akan menandai pengguna yang belum menyetujui aturan baru sebagai akun yang tidak aktif. Akun yang tidak aktif otomatis akan dihapus setelah 120 hari.
Apa yang terjadi jika pengguna menolak? “Untuk jangka pendek, para pengguna masih bisa menerima panggilan dan notifikasi tapi tidak akan bisa membaca atau mengirimkan pesan dari aplikasi,” sebut WhatsApp, detikInet, TechCrunch, Selasa, (23/2/2021).
oleh karena itu, hanya ada dua pilihan bagi pengguna aplikasi WhatsApp yaitu dengan menerima privasi baru atau pindah ke aplikasi lain. Memang diberikan kelonggaran daripada sebelumnya, akan tetapi tetap saja jika user menolak kebijakan baru itu, mereka pada akirnya tidak bisa lagi memakai aplikasi WhatsApp.
WhatsApp sendiri terus berusaha keras agar aturan baru itu tersosialisasi dengan baik dan tidak disalahpahami oleh para pengguna aplikasi. Terutama bahwa aturan baru ini sama sekali tidak membuat pesan kurang aman karena komunikasi tetap disandi dan hanya bisa dibaca oleh pengirim dan penerimanya.
WhatsApp APAC Communications Director Sravanthi Dev mengatakan bahwa WhatsApp menyadari adanya miskomunikasi yang terjadi sehingga muncul pandangan yang salah terkait isi kebijakan privasi baru WhatsApp.
“Cara kami berkomunikasi di Januari (lewat status WhatsApp) membuat kebingungan dan orang-orang semakin menaruh perhatian. Itu alasannya kami selalu berusaha mengunggah informasi dengan cara berbeda. Ada yang ingin kami beritahukan ke orang-orang dan memberi mereka lebih banyak waktu untuk mengetahui lebih dalam,” ujar Sravanthi.
Image Source : Free Pexels