Imortaweb

  • HOME
  • PROFILE
  • SERVICES
    • Pembuatan Website
    • Redesign Website
    • Perbaikan Website
    • Mengelola Website
    • Sosmed Strategy
    • Digital Marketing
    • Design & Creative
  • PORTFOLIO
  • CONTACT
  • MY CART
    No products in cart.
  • Home
  • Technology
  • Archive from category "Technology"
  • Page 2
19 October 2025

Category: Technology

Android Oreo Semakin Banyak Digunakan, Pie Nihil

Monday, 03 September 2018 by candra rachmat

Android Oreo (2017) menunjukkan peningkatan penetrasi yang signifikan, saat ini tersemat di 14,6 persen ponsel Android yang beredar di pasaran.  Sementara itu, hingga 31 Agustus 2018, belum ada ponsel Android yang memakai versi Pie (2018) teranyar. Hal ini diumbar Google dalam laporan teranyarnya.

Sistem operasi yang terpopuler tak lain adalah versi Nougat (2016) yang tersebar di 30,8 persen ponsel Android. Jumlah itu terbagi atas 20,3 persen Android Nougat 7.0 dan 10,5 persen Android Nougat 7.1. Di posisi kedua yang terpopuler ada Android Marshmallow (2015) dengan penetrasi 22,7 persen, sementara Android Lollipop (2014) di posisi ketiga dengan penetrasi 19,2 persen. Android KitKat (2013) sudah banyak ditinggalkan, padahal sempat lama menjadi yang terpopuler.

Kini sistem operasi itu hanya terpatri di 8,6 persen ponsel Android. Versi Android yang lebih jadul pun semakin sepi pengguna. Android Jelly Bean (2012) hanya disesaki 3,5 persen ponsel Android, lantas Android Ice Cream Sandwich (2011) dan Gingerbread (2011) sama-sama 0,3 persen,

Penetrasi Android Pie agaknya bakal gencar pada 2019 mendatang, mengingat saat ini para vendor tengah berlomba-lomba menyiapkan perangkatnya untuk mendapat update. Lini ponsel keluaran anyar pun digadang-gadang sudah siap dengan sistem operasi termutakhir itu.

Diketahui, Google bisa tahu sistem operasi versi apa yang digunakan sebuah smartphone untuk mengakses Play Store. Dari situlah Google menghimpun data distribusi sistem operasi Android dan mengumbarnya ke publik.

Read more
  • Published in Technology
No Comments

Telegram Ubah Kebijakan Privasi untuk Usik Teroris

Monday, 03 September 2018 by candra rachmat

Pamor Telegram yang dianggap sebagai aplikasi “sahabat” para teroris perlahan mulai ditangkal. Paling baru, Telegram memperbarui kebijakan privasinya, termasuk klausa tentang diperbolehkannya alamat IP dan nomor telepon untuk diserahkan ke pihak pengadilan, jika si pengguna teridentifikasi sebagai terduga teroris. Pendiri Telegram, Pavel Durov mengatakan jika kebijakan privasi ini hanya akan membuat para teroris tidak nyaman menggunakan Telegram untuk mengeksekusi aksi teror, menyebarkan propaganda, atau merekrut calon eksekutor. Tapi, mempersempit ruang gerak terorisme bukan menjadi alasan satu-satunya.

Perubahan ini dibuat untuk mematuhi hukum General Data Protection Regulation (GDPR) oleh komite Uni Eropa, yang memang sempat menjadi momok para perusahaan media sosial untuk beroperasi di benua biru. Menurut advokat teknologi asal India, Amlan Mohanty, kebijakan privasi ini dipandang sebagai taktik Telegram untuk merespon pengadilan Rusia bulan April lalu.  Salah satu pengadilan Rusia meminta Telegram untuk membuka kunci enkripsi Telegram guna melacak hal-hal berbau terorisme di aplikasi tersebut. Karena menolak permintaan tersebut atas nama menjunjung keamanan privasi data pengguna, akhirnya Telegram diblokir di negaranya sendiri.

Dilansir KompasTekno dari The Next Web, Kamis (30/8/2018), Roskomnadzor atau badan regulator telekomunikasi Rusia mempertimbangkan kemungkinan untuk membuka blokir Telegram hanya jika kunci enkripsi diserahkan ke pemerintah. Tuntutan tersebut membuat Telegram hanya memiliki dua opsi, berkompromi dengan privasi pengguna yang dijunjung tinggi, atau mengubah susunan sistem privasinya. Jika Telegram memilih opsi pertama, tentu akan menjadi preseden untuk negara dan platform lain. Selain di Rusia, Telegram sempat dicekal di beberapa negara, termasuk Indonesia karena dianggap mejadi medium komunikasidan koordinasi pelaku terorisme.

Kendati bertujuan untuk mempersempit ruang terorisme, kebijkan ini tak lepas dari kritik. Terutama soal istilah “terduga teroris”, di mana negara, lewat penegak hukum, bisa meminta Telegram untuk membantu memberikan ifnormasi pengguna yang menjadi terduga itu. Bisa jadi, klausa tersebut akan salah alamat, di mana orang yanga awalnya terduga teroris, setelah dikuak akun Telegramnya ternyata bukan pelaku teror.

Read more
  • Published in Technology
No Comments

Acer Bakal Rilis Chromebook 514 dengan Desain Logam, Ini Spesifikasinya

Thursday, 30 August 2018 by candra rachmat

Acer belakangan ini gencar memberikan teaser atau bocoran untuk perangkat terbarunya yang akan segera dirilis, yakni Chromebook 514. Laptop ini diklaim memiliki tampilan dan daya tahan yang baik, namun dibanderol dengan harga miring.

Dilansir dari laman Pocket Lint, Kamis (30/8/2018) lengkapnya chromebook 514 akan mengusung desain metalik yang menggunakan aluminium ringan. Untuk spesifikasinya, perangkat memiliki layar IPS Full HD 14 inci dan panel tipis 6 mm dibagian luar. Lebih lanjut, ada perlindungan layar dengan Corning Gorilla Glass, yang menjaga kerampingan perangkat, serta memberikan perlindungan yang mumpuni. Adapun daya tahan baterai hampir mencapai 12 jam pemakaian.

Lebih lanjut, terdapat webcam HDR yang terletak di bagian atas layar. Sementara untuk koneksi disediakan port USB-C 3.1. Serta adanya kecepatan transfer hingga 5GB per detik yang dapat dicapai dengan dukungan penyimpanan internal yang besar.

Kemudian, sama dengan Chromebook milik Acer lainnya, versi 514 ini menjalankan sistem operasi Chrome Google. Produk ini akan tersedia pertama kali di Amerika Serikat dan Eropa, dengan banderol harga EUR 349. Kemudian, kabarnya laptop akan diperkenalkan dalam acara IFA 2018 di Berlin, yang diadakan pada 31 Agustus-5 September 2018.

Read more
  • Published in Technology
No Comments

Android Sedot Data Pribadi 10 Kali Lebih Banyak dari iPhone

Wednesday, 29 August 2018 by candra rachmat

Google tetap menyimpan data lokasi meski pengguna telah menonaktifkan (turn off) rekam jejak lokasinya (location history). Setidaknya begitu menurut hasil investigasi Associated Press (AP), bekerja sama dengan tim peneliti Princeton University, yang dirilis pada 15 Agustus 2018. Menyusul investigasi tersebut, muncul temuan baru dari hasil penelitian Profesor Douglas Schmidt dari Vanderbult University.

Ia menemukan smartphone Android menyerap data pribadi pengguna 10 kali lebih banyak dibandingkan iPhone. “Google adalah perusahaan periklanan digital terbesar yang memanfaatkan produknya untuk mengoleksi informasi detail tentang kebiasaan penggunanya secara online dan offline,” kata dia. “Informasi detail itu digunakan untuk menargetkan penggunanya dengan iklan berbayar,” ia menambahkan. Mekanisme ini sudah menjadi tesis lama yang diketahui masyarakat modern. Hanya saja, penegasan bahwa pengguna Android jauh lebih rentan diisap datanya ketimbang pengguna iPhone perlu diketahui khalayak

Salah satu poin temuan Schmidt, peramban Chrome pada Android mengirim data pengguna ke markas Mountain View 50 kali lebih banyak ketimbang perambang Safari di iPhone. Menurut Schmidt, Google menghimpun data penggunanya secara aktif dan pasif. Secara aktif, setiap kali pengguna masuk (sign in) ke berbagai layanan Google (Gmail, YouTube, dll), saat itu pula pengguna menyerahkan informasi-informasi personalnya. Lantas secara pasif, contohnya serupa dengan hasil investigasi AP dan Princeton University.

Pengguna mengira data lokasinya aman karena mematikan location history, nyatanya data itu tetap tersedot. “Google mampu menghimpun data pribadi pengguna melalui beragam teknik yang tak mudah disadari pengguna,” Schmidt menjelaskan.“Sebagian besar proses penghimpunan data pengguna oleh Google justru terjadi ketika pengguna tak secara langsung berhubungan dengan produk-produk Google,” ia menuturkan, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Kamis (23/8/2018), dari Tom’s Guide.

Schmidt sesumbar masalah penyedotan data pengguna seperti ini juga terjadi di Facebook. Kendati begitu, ia belum membawa hasil penelitian untuk kasus Facebook, sehingga fokusnya saat ini adalah mengungkap isu privasi pengguna Android. “Pendapatan Google terus menanjak seiring dengan banyaknya pengoleksian data pengguna untuk tujuan periklanan. Masalah yang sama juga terjadi di Facebook,” ia mengimbuhkan.

Read more
  • Published in Technology
No Comments

Xiaomi Resmikan Pocophone F1 di Indonesia

Tuesday, 28 August 2018 by candra rachmat

Setelah diperkenalkan pertama kali di India pekan lalu, Pocophone F1 akhirnya diresmikan di Indonesia pada hari ini, Senin (27/8/2018).

Pocophone sendiri merupakan sub-brand dari raksasa asal China, Xiaomi. Tak heran jika ideologi Xiaomi terasa kental pada Pocophone, yakni menawarkan smartphone rasa premium dengan harga terjangkau. Bagaimana tidak, Pocophone F1 menjadi ponsel dengan prosesor Snapdragon 845 termurah di dunia saat ini.

Pocophone F1 juga mematrikan beberapa kualitas flagship, seperti sistem pendingin cair (liquid cooling system), baterai berkapasitas 4.000 mAh, serta modul kamera ganda dengan teknologi kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI). “Pocophone fokus pada inovasi yang benar-benar relevan untuj pengguna. Kami titik beratkan ke performa, bukan fitur-fitur lain,” kata Head of Pocophone Global, Alvin Tse, di atas panggung peluncuran, Pullman Central Park, Jakarta.

Kendati begitu, ada beberapa hal yang seakan “dikorbankan” untuk mencapai perpaduan spesifikasi tersebut dengan harga miring. Salah satunya tampak pada sisi layar. Pocophone F1 memang terasa luas dengan layar jumbo 6,18 inci beresolusi 2246 x 1080 piksel. Aspek rasionya 18,7:9 dengan screen to body 82,2 persen. Hanya saja, layar ini masih menggunakan jenis IPS LCD yang kurang mantap jika dibandingkan dengan layar OLED atau AMOLED, utamanya dari segi kontras dan tone warna.

Selain itu, material ponselnya juga menggunakan plastik (policarbonate) yang terkesan “murah”. Biasanya perangkat flagship dibalut dengan bahan kaca (glass) atau metal. “Polikarbonat tidak licin dan durable, dan kami desain dengan maksimal,” Alvin Tse berdalih. Untuk kamera utamanya, Pocophone F1 memercayakan perpaduan sensor berkualitas 12 megapiksel dan 5 megapiksel dari Sony IMX363. Fitur-fiturnya mencakup PDAF untuk fokus yang mumpuni, serta depth-sensing untuk memberikan efek kedalaman dan bokeh.

Kamera utama ini juga mengikuti tren masa kini dengan membubuhkan fitur AI. Kamera mampu mengidentifikasi objek dan memrosesnya secara digital untuk menyesuaikan tone warnya agar lebih apik. Kebutuhan selfie disokong kamera 20 megapiksel yang dilengkapi fitur Beauty yang lumayan lengkap, bisa dipilih dari level 1 hingga 5. Ada pilihan “Advance” untuk memperbesar mata, meningkatkan tone warna, hingga memuluskan kulit.

Fitur dan spesifikasi lain dari smartphone ini mencakup pemindaian sidik jari (fingerprint scanner), pengenal wajah (face unlock), hingga pengisian daya cepat (quick charger 3.0), sistem operasi Android Oreo 8.1, serta RAM dan memori 6GB/128GB. Pengguna bisa memilih antara tiga warna, yakni graphite black, steel blue, dan rosso red. Ada juga Armoured Edition yang dibalut material khusus, diklaim tahan tembakan peluru.

Harganya Pocophone F1 di Indonesia menyesuaikan dengan opsi kapasitas RAM dan memori. Masing-masing Rp 4,5 juta (6 GB/64 GB), Rp 5 juta (6 GB/128 GB), Rp 5,2 juta (6 GB/128 GB Armoured Edition). Poco F1 tersedia mulai 30 Agustus di toko online Lazada Indonesia dan gerai-gerai resmi Xiaomi.

Read more
  • Published in Technology
No Comments

Fitur Anti-Ketagihan Instagram Tengah Diuji Coba

Tuesday, 28 August 2018 by candra rachmat

Pada Juli 2018, Instagram merilis fitur “You’re All Caught Up” yang menginformasikan pengguna bahwa mereka sudah melihat semua postingan baru di linimasa (feed). Tujuannya sebagai pengontrol aktivitas menggulir (scrolling) linimasa Instagram, agar pengguna tak lupa waktu.

Ironisnya, fitur itu malah ditangkis fitur teranyar yang tengah dipersiapkan bertajuk “Recommended For You”. Mekanismenya sebenarnya tak baru, yakni merekomendasikan pengguna konten-konten yang dianggap sesuai ketertarikan mereka. Baca juga: Ini Tandanya Posting-an di Linimasa Instagram Sudah Dilihat Semua Hanya saja, rekomendasi itu dibubuhkan di ujung feed. Artinya, ketika pengguna sudah melihat semua unggahan dari orang-orang yang diikuti (following), Instagram akan memperkenalkan konten baru yang disesuaikan dengan selera pengguna.

Hal ini bisa jadi menambah hasrat pengguna untuk terus-menerus scrolling. Alhasil, tingkat adiksi meningkat dan pengguna akan kembali lupa waktu ketika berada di depan antarmuka Instagram. Fitur You’re All Caught Up pun menjadi sia-sia dan kehilangan tujuan awalnya.

Instagram agaknya tak benar-benar peduli soal pola konsumsi digital yang sehat (digital wellness) bagi penggunanya. “Tujuan kami membuat feed sebagai tempat terbaik untuk berbagi dan terhubung dengan orang-orang dan hobi yang bermakna bagi Anda,” Instagram berdalih, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Kamis (23/8/2018), dari situs resminya. “Dengan Recommended For You, Anda bisa melihat lebih banyak lagi hal-hal yang dibagikan komunitas kami,” begitu tertulis pada situs.

Instagram sesumbar Recommended For You mulai diuji coba dalam beberapa hari ke depan untuk segelintir pengguna. Masukan dari pengguna bakal dijadikan bahan revisi produk, dan perilisan resminya dicanangkan dalam beberapa pekan ke depan.

Read more
  • Published in Technology
No Comments

Memperkenalkan, Oppo R17 Pro dengan Dua Baterai dan Tiga Kamera Belakang

Monday, 27 August 2018 by candra rachmat

Oppo R17 Pro resmi diperkenalkan menyusul “adiknya”, Oppo R17 yang diumumkan beberapa waktu lalu. Mengusung embel-embel “Pro”,

tentu Oppo memasang spesifikasi yang lebih garang untuk si “kakak”. Dari spesifikasi yang diumbar Oppo, R17 versi Pro ini menyematkan tiga kamera di bagian punggung yang bercorak warna gradiasi. Masing-masing kamera memiliki konfigurasi 20 megapiksel dengan penstabil gambar (OIS), 12 megapiksel di kamera sekunder, dan lensa 3D Stereo Camera yang digunakan untuk memberikan efek realitas ganda atau augmented reality (AR).

Selain itu, Oppo juga membenamkan dua baterai di dalam perangkat dengan masing-masing kapasitas 1.850 mAh. Secara total, baterai yang berkerja berkapasitas 3,750 mAh. Menggunakan dua baterai terpisah ini memungkinkan pengguna mengisi daya hingga 40 persen dalam waktu 10 menit menggunakan teknologi Super VOOC besutan Oppo.

Dari segi desain, Oppo R17 Pro tidak jauh berbeda dengan Oppo R17 reguler. Bentang layarnya sama yakni 6,4 inci dengan panel AMOLED. Rasio layar ke bodi mencapai 91,5 persen sehingga tampak lebih luas. Di sisi atas layar juga tersisa notch atau poni sangat mini yang mereka sebut sebagai desain waterdrop screen. Oppo R17 juga lebih bertenaga dengan chip Snapdragon 710 dibanding Oppo R17 reguler. Baca juga: Oppo F9 Tidak Punya Sensor Jarak dan Cahaya? Chip tersebut memiliki delapan inti dengan kecepatan 2,2 GHz, didukung grafis Adreno 616. Flagship ini dibekali RAM 8 GB dan media internal 128 GB. Sensor pemindai sidik jarinya berpindah ke bagian display (in-display fingerprint) seperti Oppo R17.

Perangkat ini akan berjalan dengan sistem operasi Android 8.1 Oreo. Dilansir KompasTekno dari Gadget 360, Minggu (26/8/2018), Oppo R17 Pro akan dibanderol 4.299 yuan (sekitar Rp 9,2 juta). Oppo R17 Pro akan mulai dipasarkan di China pada pertengahan Oktober.

Read more
  • Published in Technology
No Comments

Sandiaga Uno Menyebut Teknologi 5G Akan Launch Selama Asian Games

Tuesday, 24 July 2018 by admin

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan uji coba teknologi 5G di Kota Tua sudah dalam tahap finalisasi.

Uji coba tersebut merupakan kerja sama antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan XL Axiata.

Ditemui di sela-sela acara XL Future Leaders di Lotte Shopping Avenue, Jakarta, Sandiaga mengatakan pengujian jaringan generasi kelima tersebut akan menandakan pihaknya bisa menggelar teknologi kelas dunia.

“Rencana kita launch di Kota Tua selama Asian Games. Jadi, finalisasi sudah dilakukan,” ucap Sandiaga, Selasa (24/7/2018).

Saat uji coba tersebut, Pemprov DKI Jakarta dan XL Axiata akan menggunakan teknologi WiGiC yang menjanjikan kecepatan internet jauh lebih baik dari jaringan 4G yang ada saat ini.

Meski dalam rangka uji coba, Sandiaga berharap 5G ini bisa jadi percontohan wilayah lain di Jakarta, mengingat ini adalah teknologi kelas dunia yang masih dikembangkan di berbagai negara.

“Kita hadirkan koneksi kelas dunia yang akan memacu kreativitas anak-anak bangsa. Saya harapkan industri kreatif yang berbasis teknologi dan digital (dapat memanfaatkan 5G),” ucap dia.

Saat ditanya teknologi apa yang akan dikembangkan melalui pemanfaatan uji coba 5G ini, Sandiaga mengatakan hal itu akan dibeberkan XL sebagai penyelenggara telekomunikasi, sementara Pemprov DKI Jakarta bertindak sebagai penyedia infrastruktur.

“XL yang akan sampaikan fiturnya. Kita siapkan infrastrukturnya karena konten murni kreasi anak muda. Infrastrukur yang dimaksud, seperti pool menggunakan PJU atau pool yang dikelola berbagai dinas dan badan aset daerah,” tuturnya.

Saat menanyakan proses uji coba 5G ke XL, operator seluler yang identik dengan warna biru ini menolak untuk berkomentar lebih detail.

5GKota TuaXL Axiata
Read more
  • Published in Technology
No Comments

iPhone X, Galaxy s9+. P20 Pro dan Find X, Mana Paling Canggih Kameranya?

Friday, 20 July 2018 by admin

Kamera bisa dibilang merupakan salah satu aspek yang paling dipertimbangkan dalam memilih ponsel. Hal tersebut tampaknya disadari betul oleh vendor-vendor seperti Apple, Samsung, Huawei, dan Oppo.

Lewat ponsel flagship masing-masing, iPhone X, Samsung Galaxy S9+, Huawei P20 Pro, dan Oppo Find X, keempatnya bersaing dengan menyuguhkan duo hingga trio kamera di bagian belakang. Mereka pun menonjolkan nilai plus yang berbeda antara satu dengan lainnya.


iPhone X, misalnya. Ponsel ini memiliki dua kamera belakang 12 MP, satu untuk wide-angle dengan bukaan f/1.8 serta yang lainnya untuk telefoto dengan bukaan f/2.4. Selain itu, terdapat kemampuan digital zoom hingga 10 kali serta optical zoom, ditambah dengan dual optical images stabilization (OIS). Sebagai pelengkap, dua kamera di bagian belakang dilapisi dengan kristal sapphire.

Untuk di bagian depan, yang disebutnya sebagai TrueDepth Camera, terdapat kamera 7 MP dengan bukaan f/2.2. Kemampuan untuk merekam Animoji dan fitur Face ID jadi salah satu yang menjadi pembeda antara kamera depan iPhone X dengan ponsel lainnya. Baik kamera di bagian depan maupun belakang memiliki mode portrait.

Dalam urusan membuat video, kamera belakang iPhone X bisa merekam dengan kualitas 4K (24 fps, 30 fps & 60 fps), 1080p (30 fps & 60 fps), serta 720p (30 fps). Selain kecepatan biasa, video slow-motion juga bisa dibuat pada 120 fps dan 240 fps dengan kualitas 1080p. Sembari merekam, penggunannya juga bisa menangkap gambar dengan resolusi 8 MP.

iPhone X juga dibekali dengan OIS untuk video serta digital zoom hingga enam kali dan optical zoom. Sedangkan pada kamera depan bisa merekam video dengan kualitas 1080p.

Pindah ke Samsung Galaxy S9+, terdapat fitur dual-aperture yang diklaim pertama kalinya kemampuan tersebut disematkan pada kamera ponsel. Dual aperture tersebut berada di angka f/1.5 dan f/2.4 dan dipasangkan pada kamera belakang wide-angle dengan kualitas 12 MP. Tepat di bawahnya, terdapat kamera telephoto dengan kualitas 12 MP dan bukaan f/2.4.

Bukaan yang lebih kecil berguna saat mengambil gambar pada kondisi low light, sedangkan aperture besar bisa dipakai pada kondisi normal atau di bawah terpaan sinar matahari. Sama seperti iPhone X, kamera belakang Galaxy S9+ juga memiliki dual optical images stabilization (OIS) yang ditambah dengan dual pixel. Di bagian depan, ada kamera 8 MP dengan bukaan f/1.7 yang tidak dibekali dengan OIS.

Kemampuan dual aperture untuk menangkap gambar di kondisi low light dilengkapi oleh hadirnya fitur super slow motion. Galaxy S9+ mampu meningkatkan shutter speed kameranya hingga 960 fps sehingga ponsel tersebut bisa mentransformasi momen selama 0,2 detik menjadi sepanjang enam detik. Hasil rekamannya bisa langsung diedit dengan mode pilihan forward loop, reverse loop, dan swing.

Pada mode super slow motion, kualitas yang dihasilkan adalah HD. Jika merekam video slow motion pada 240 fps, kualitas yang dihasilkan bisa FHD. Sedangkan kala merekam video kecepatan biasa pada 60 fps, kualitas yang dihasilkan bisa mencapai UHD 4K.

Selain itu, ponsel flagship dari vendor asal Korea Selatan ini memiliki fitur live focus yang mampu menonjolkan suatu objek pada gambar. Untuk menciptakan efek bokeh, user juga bisa menyesuaikan tingkat blur pada background.

Beralih ke Huawei P20 Pro yang menyandang predikat ponsel dengan kamera terbaik di dunia setelah mencatatkan skor 109 dari DxOmark, pihak yang kerap menguji kemampuan memotret smartphone maupun kamera umumnya dan diakui hasilnya. Titel tersebut tentunya bukan tanpa alasan diberikan kepada P20 Pro.

Huawei menanamkan empat kamera sekaligus di ponsel flagship miliknya ini. Di bagian belakang, terpampang trio kamera yang masing-masing memiliki kualitas 40 MP (RGB, f/1.8 aperture), 20 MP (monokrom, f/1.6 aperture), dan 8 MP (telefoto, f/2.4 aperture). Untuk selfie, smartphone ini punya kamera 24 MP (f/2.0 aperture) di bagian depan.

Huawei kembali menggandeng Leica dalam memproduksi seluruh lensa pada kamera P20 Pro. Di sini, Leica berperan mengatur karakter dari hasil jepretan kamera sesuai dengan standar mereka. Jadi, bisa dibilang untuk lensanya masih dibuat oleh Huawei sendiri, namun dengan pengawasan dari perusahaan asal Jerman tersebut.

Kamera pada ponsel ini pun memiliki sejumlah fitur mumpuni. Di antaranya adalah 4D Predictive Focus untuk mengarahkan fokus secara instan pada objek bergerak, 3D Portrait Lighting dalam memberikan pencahayaan terbaik saat selfie, serta Ultra Snapshot yang memungkinkan penggunanya mengambil gambar dalam keadaan layar ponsel mati dengan waktu 0,3 detik.

Selain itu, ada AI Image Stabilization (AIS), yang diklaim lebih hebat dari Electrical Image Stabilization (EIS) maupun Optical Image Stabilization (OIS). Ada juga Master AI yang mampu mengidentifikasi lebih dari 500 situasi objek dalam 19 kategori, seperti makanan, hewan, serta pemandangan alam, dengan tingkat akurasi mencapai 90%.

Belum cukup sampai di situ, Huawei juga memberikan dua fitur setara kamera profesional pada P20 Pro. Pertama, ISO hingga 102400 yang membuatnya setara dengan Canon 5D Mark IV. Kedua, kemampuan pembesaran Optical Zoom hingga 3x, Hybrid Zoom 5x, serta Digital Zoom sampai 10x.

P20 Pro juga mampu mengabadikan rekaman slow motion hingga 960 fps. Huawei mengklaim ponselnya ini bisa mengkonversi momen sepanjang 0,25 detik menjadi berlangsung selama 8 detik.

Terakhir, ada Oppo Find X yang mengusung kamera tersembunyi. Seluruh kameranya berada di dalam modul khusus yang muncul saat mengakses aplikasi kamera maupun kala membuka layar ponsel.

Pada bagian belakang, terdapat kamera ganda yang ukurannya masing-masing 16 MP dan 20 MP. Keduanya memiliki bukaan sama, yaitu f/2.0. Kamera ganda ini disenjatai dengan teknologi AI Scene Recognition yang mampu mengidentifikasi 800 situasi objek. OIS juga turut dihadirkan pada ponsel ini.

Sedangkan kamera depannya berukuran 25 MP. Untuk urusan selfie, Find X bisa membuat model 3D wajah pengguna menggunakan O-Face Recognition dengan akurasi tingkat milimeter. Lalu, AI dapat menganalisis karakteristik wajah dan memberikan saran untuk membuat wajah terlihat lebih alami dan realistis.

Find X turut menyediakan solusi untuk pemotretan di kondisi backlight. Adalah teknologi pixel-level graded exposure secara real-time dan sensor HDR 2.0 yang dihadirkan oleh perusahaan asal China pembesut ponsel tersebut.

iPhone X punya kemampuan multitasking merekam video sambil memotret. Galaxy S9+ punya super slow motion dan dual aperture. P20 Pro andalkan trio kamera dan kecerdasan buatan. Sedangkan Find X bisa menyesuaikan beragam skenario fotografi. Menurutmu, siapa paling hebat?

Find XGalaxy s9iphone xP20 Pro
Read more
  • Published in Technology
No Comments

Samsung Segera Luncurkan 3 Tipe Ponsel Untuk Galaxy S10

Tuesday, 17 July 2018 by admin

Samsung kabarnya juga akan meluncurkan tiga tipe ponsel untuk Galaxy S10. Ponsel ini akan memiliki tiga ukuran layar; 5,8 inci; 6,1 inci; dan 6,4 inci.

Adanya tiga ukuran layar ini hadir untuk menyaingi ponsel besutan Apple yang juga akan meluncur dalam tiga varian ukuran layar. Sebelumnya, iPhone disebutkan akan meluncur dalam tiga varian, layar iPhone X 6,1 inci dengan layar LCD, iPhone X 5,8 inci dengan layar OLED, dan iPhone X Plus 6,5 inci yang juga berlayar OLED.

Dengan tiga ukuran layar Samsung Galaxy 10 sepertinya benar-benar ingin memberikan alternatif iPhone kepada pasar.

Kabar ini disampaikan oleh seorang analis dari TF International Securities, Ming Kuo. Kuo jugalah yang sebelumnya memberi bocoran mengenai produk anyar dengan tiga tipe layar yang akan diluncurkan Apple.

Galaxy S10 juga dikabarkan bakal memiliki pemindai sidik jari bawah layar (in-display finger print atau fingerprint on display [FoD]). Sehingga diperkirakan produk Samsung mendatang tak lagi memiliki pemindai sidik jari dibagian belakang layar.

Tapi pemindai FoD ini diperkirakan hanya diperuntukan untuk seri Galaxy S10 highend. Sementara versi S10 lebih kecil akan dibekali pemindai sidik jari dibagian samping ponsel.

Bedanya, Apple akan membuat iPhone ukuran 6,1 inci sebagai ponsel paling murah ketimbang dua lainnya. Sementara Galaxy S10 dengan layar paling kecil; 5,8 inci akan jadi ponsel yang paling terjangkau.

Kuo juga memprediksi bahwa Samsung akan mengapalkan 40 juta Galaxy S10 tahun depan. Penjualan terbesar menurutnya akan didapat dari dua ponsel lini teratasnya yang berharga lebih mahal. Samsung juga diperkirakan bakal mengapalkan 14-16 juta Galaxy Note 10 tahun depan.

Riset Kuo ditujukan untuk para pemasok komponen smartphone di Asia. Kuo juga punya reputasi sebagai analis yang tepat terkait bocoran produk-produk baru Apple yang belum meluncur, demikian dilaporkan Business Insider.

Samsung S10
Read more
  • Published in Technology
No Comments
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4

Pos-pos Terbaru

  • Bijak Mengenal Ruginya Gunakan Judi Online
  • Honor X20 SE Hadir Dengan Spek Dimesity 700, Cek Disini !
  • Kebijakan Baru WhatsApp, Pengguna Tak Dapat Kirim Pesan
  • Realme Watch S Pro Hadir Dengan Layar AMOLED Menggoda
  • Membuat Konten Instagram Yang Menarik Follower Untuk Interaksi

Komentar Terbaru

No comments to show.

Recent Posts

  • Bijak Mengenal Ruginya Gunakan Judi Online

    Imortaweb, Bogor – Banyak masyarakat yang...
  • Honor X20 SE Hadir Dengan Spek Dimesity 700, Cek Disini !

    JAKARTA, IMORTAWEB – Honor kembali hadir dengan...
  • Kebijakan Baru WhatsApp, Pengguna Tak Dapat Kirim Pesan

    Jakarta, ImortaWeb – Sebelumnya WhatsApp akan m...
  • Realme Watch S Pro Hadir Dengan Layar AMOLED Menggoda

    JAKARTA, IMORTAWEB.COM – Realme baru-baru ini t...
  • Membuat Konten Instagram Yang Menarik Follower Untuk Interaksi

    Sosial media memiliki peranan penting untuk bis...

Recent Comments

    Archives

    • May 2024
    • July 2021
    • February 2021
    • December 2020
    • September 2018
    • August 2018
    • July 2018
    • March 2018

    Categories

    • Article
    • Native Ads
    • Outdoor Advertising
    • Reviews
    • SEO
    • Social Media Strategy
    • Tak Berkategori
    • Technology
    • Woocommerce

    Meta

    • Log in
    • Entries feed
    • Comments feed
    • WordPress.org

    Featured Posts

    • Bijak Mengenal Ruginya Gunakan Judi Online

      0 comments
    • Honor X20 SE Hadir Dengan Spek Dimesity 700, Cek Disini !

      0 comments
    • Kebijakan Baru WhatsApp, Pengguna Tak Dapat Kirim Pesan

      0 comments
    • Realme Watch S Pro Hadir Dengan Layar AMOLED Menggoda

      0 comments
    • Membuat Konten Instagram Yang Menarik Follower Untuk Interaksi

      0 comments
    TOP