Flagship Nokia Akan Segera Rilis dengan Harga Rp 14 Jutaan
Banderol harga yang tinggi biasanya dilakukan sebagai pembuktian bahwa vendor smartphone tersebut ingin naik kelas. Hal ini sepertinya juga akan dilakukan oleh HMD Global pada ponsel Nokia.
Merek Nokia ketika comeback ke jagat industri gadget dimulai dengan banderol yang murah. Strategi harga yang terjangkau ini wajar terjadi mengingat HMD Global ingin pecinta gadget melirik kembali merek Nokia yang dulu sempat menjadi raja di masanya.
Namun, HMD Global sepertinya juga ingin menjual perangkat Nokia dengan harga yang tinggi. Karena menurut kicauan Twitter Nokia Anew, perangkat flagship Nokia terbaru akan diluncurkan dengan nilai sekitar USD 1.000 (Rp 14 jutaan).
Jika bocoran harga dari Nokia Anew ini benar, maka menjadi sebuah lompatan harga yang jauh bila dibandingkan dengan perangkat Nokia saat ini. Karena sebagaimana diketahui HMD Global menjual ponsel Nokia paling mahal di rentang harga USD 700.
Menurut laporan, flagship terbaru yang kabarnya disebut Nokia 9 nantinya hadir dengan teknologi baru berjuluk Light camera, yang semakin memunculkan spekulasi bahwa HMD Global mungkin menjualnya dengan harga mahal.
Benar atau tidak, tentu informasi ini masih sebatas rumor. Bagaimana menurut Anda? Pantaskah ponsel Nokia dibanderol di kisaran USD 1.000?
- Published in Reviews
Mi Max 2 Resmi Dirilis, Berikut Spek Lengkap dan Harganya
Setelah diwarnai bocoran, ponsel penerus Mi Max 2 resmi dirilis. Inilah spek lengkap dan harga Mi Max 3.
Ponsel ini masih hadir dengan baterai jumbo. Bedanya kini bodinya lebih langsing dari pada sebelumnya, yakni 176,15 x 87,4 x 7,99 mm dengan bobot 221 gram.
Mi Max hadir dengan bentangan 6,9 inch dengan resolusi Full HD+ dan tanpa notch. Mengusung aspek rasio 18:9 dengan bezel tipis di kiri dan kanan layar.
Snapdragon 636 dipercaya sebagai prosesor yang mentenagai ponsel ini. Dipadukan dengan GPU Adreno 509 untuk sektor grafisnya.
Kapasitas baterai yang ditawarkan Mi Max 3 sebesar 5.500 mAh. Dibekali teknologi Qualcomm Quick Charger 3.0 untuk pengisian lebih cepat.
Di atas layar Mi Max 3 terpasang kamera selfie berukuran 8 MP mendukung face unlock. Sementara di bagian belakang tersemat dua kamera yang masing-masing berukuran 12 MP dan 5 MP.
Ponsel ini akan menjalankan MIUI berbasis Android 8.1. Untuk koneksi tersedia dukungan dual 4G VoLTE, WiFi (2,4/5 GHz), Bluetooth 5 dan USB Type C.
Mi Max menyediakan pilihan warna hitam, gold dan biru. Mulai dipasarkan 20 Juni ini, soal harga untuk varian RAM 4 GB/ROM 64 GB dibanderol 1.699 yuan atau sekitar Rp 3,6 juta. Sementara versi RAM 6 GB dan ROM 128 GB dilepas 1.999 yuan atau sekitar Rp 4,3 juta.
- Published in Reviews
Xiomi Isyaratkan MI A2 Segera Rilis di Indonesia Akhir Juli 2018
Baru-baru ini Xiaomi membawa kabar gembira bagi para Mi Fans di seluruh Indonesia. Brand asal China itu mengunggah postingan di berbagai jejaring sosial resmi mereka yang mengindikasikan peluncuran smartphone Mi A2 pada tanggal 25 Juli nanti.
Xiaomi Mi A2 adalah versi global dari Mi 6X yang telah dirilis sejak April lalu di China. Selain itu, ponsel ini mengadopsi stok Android One alih-alih MIUI rancangan Xiaomi sendiri.
Mi A2 membawa panel LCD berteknologi IPS dengan ukuran 5.99 inci serta resolusi full HD+. Lengkap dengan pelindung layar Gorilla Glass 3. Mengintip dapur pacu, kinerjanya dipastikan gemilang berkat penggunaan Snapdragon 660 yang punya setup prosesor Kryo “beraroma” flagship. Pilihan RAM tersedia dalam ukuran 4GB dan 6GB. Sementara opsi penyimpanan media internalnya adalah 32GB, 64GB, dan yang paling tinggi 128GB. Xiaomi memutuskan untuk menghilangkan slot microSD di perangkat ini.
Keunggulan utamanya terletak pada sektor fotografi. Mi A2 membawa sistem dual-camera utama dengan sensor IMX486 Exmor RS beresolusi 12MP dan sensor sekunder IMX376 RS 20MP. Keduanya punya bukaan lensa hingga f/1.75. Kamera swafotonya juga menggunakan sensor IMX376 Exmor RS dengan aperture f/2.0 yang sanggup merekam video hingga 30 bingkai per detik.
Dalam beberapa pekan terakhir, indikasi kemunculan Mi A2 di Indonesia sudah sangat santer bukan hanya karena dipicu oleh banyaknya edaran rumor saja, tapi juga dapat dari tren penurunan harga Mi A1 yang semakin anjlok dari hari ke hari.
Soal harga, Anda mesti sedikit bersabar karena kepastiannya baru akan diungkap pada hari-H peluncurannya. Sejauh ini, Xiaomi belum memberi kisi-kisi apakah mereka hanya akan merilis Mi A2 saja atau ditemani dengan Mi A2 versi Lite.
Bocoran Spesifikasi Xiaomi Mi A2
- Published in Reviews
OPPO Find X Tiba Indonesia, Lebih Murah Dari Harga Jual Eropa
Tidak butuh waktu lama OPPO Find X untuk memasuki pasar smartphone di Indonesia. Setelah bulan Juni lalu meluncur di Paris, Prancis, smartphone flagship terbaru OPPO tersebut kini resmi menyambangi pasar smartphone di Indonesia.
Namun hal yang paling menggembirakan adalah harga jual OPPO Find X yang ternyata lebih murah 3 jutaan dari harga jualnya di benua Eropa yang mencapai EUR 999 atau Rp16 jutaan.
Setelah 4 tahun lamanya OPPO tidak merilis seri smartphone flagship, akhirnya vendor smartphone terkemuka asal China itu merilis OPPO Find X untuk mengisi jajaran smartphone papan atasnya.
Peluncuran perdana OPPO Find X telah dilakukan dalam sebuah event di Paris pada akhir Juni lalu. Kehadiran flagship teranyar OPPO tersebut di Indonesia juga tidak perlu waktu terlalu lama lantaran peluncuran OPPO Find X ini telah dilaksanakan di Jakarta pada Rabu, 18 Juli lalu.
Kabar baiknya adalah harga OPPO Find X di Indonesia ternyata lebih murah dibandingkan dengan banderol harganya di Eropa. Di Eropa, OPPO Find X ditawarkan dengan harga EUR 999 atau Rp16 jutaan, sedangkan di Indonesia smartphone flagship ini bisa dibawa pulang dengan harga Rp12,999 juta sata atau lebih murah Rp3 jutaan dibandingkan harga jualnya di Eropa.
Peluncuran OPPO Find X telah menyita perhatian dunia, termasuk para penggemar gadget di Indonesia lantaran smartphone ini merupakan flagship teranyar OPPO setelah 4 tahun terakhir vendor tersebut tidak merilis seri smartphone papan atas. Flagship terakhir OPPO yang meluncur di pasaran adalah OPPO Find 7, sementara dalam 4 tahun terakhir ini OPPO justru lebih dikenal dengan smartphone seri menengah seperti OPPO F5 atau OPPO F7.
OPPO Find X menyedot perhatian dengan tampilan layarnya yang terasa begitu bezel-less tanpa menggunakan notch. Layarnya bertipekan AMOLED seluas 6.42 inci dengan resolusi 2340 x 1080 pixel dan aspek rationya 19.5:9. Layar menawan OPPO tersebut mengusung nama Panorama Arc Screen yag membawa teknologi COP(chip-on-plastic) flexible screen dengan rasio screen-to-body OPPO Find X mencapai 93.8%.
Namun yang paling menarik adalah modul kamera geser yang dimiliki OPPO Find X. Flagship OPPO tersebut menyandang teknologi 3D Stealth Camera yang memungkinkan kamera depan dan kamera belakang disembunyikan ke dalam bodi jika sedang tidak dibutuhkan. Dengan demikian notch pada layar tidak diperlukan lagi pada OPPO Find X ini. Modul kamera geser tersebut bisa menyimpan dual kamera utama, masing-masing bersensor 16MP + 20MP dengan membawa aperture f/2.0 yang sama. Selain itu terdapat kamera depan 25MP dengan aperture f/2.0.
Selain kamera geser, OPPO Find X juga memiliki teknologi 3D Recognition yang mampu membaca wajah dalam waktu 0.6 detik saja, lebih aman dibandingkan sensor sidik jari. Tidak hanya itu, OPPO Find X juga menyandang spesofikasi papan atas seperti prosesor Snapdragon 845 yang dipadukan RAM 8GB dan penyimpanan internal 256GB. Baterai berkekuatan 3,730 mAh memberikan pasokan daya smartphone ini seharian dan dilengkapi fitur VOOC Charging untuk pengisian cepat. OPPO Find X juga menjalankan OS Android 8.1 Oreo dan antarmuka OPPO ColorOS 5.1.
OPPO Find X tersedia dalam pilihan warna Bordeaux Red dan Glacier Blue. OPPO juga telah membuka pre-order Find X secara online di Lazada dan toko mitra lainnya hingga 31 Juli mendatang.
- Published in Reviews
Xiaomi Luncurkan Mi 8 Explorer Edition Akhir Bulan Ini
Setelah diperkenalkan pada Mei lalu, akhirnya Xiaomi meluncurkan Mi 8 Explorer Edition (EE) ke pasar pada akhir bulan ini. Versi paling mahal di antara seri Mi 8 yang lain ini dilaporkan sudah bisa dibeli mulai 24 Juli mendatang.
Harga yang dipatok oleh perusahaan asal China tersebut untuk ponsel ini mencapai 3.699 yuan, atau sekitar Rp 8 juta. Nilai tersebut masih di atas varian tertinggi dari Mi 8 (Rp 7,2 juta untuk versi memori internal 256 GB) dan Mi 8 SE (Rp 4,3 juta untuk versi memori internal 64 GB).
Harga tinggi yang dipasang oleh Xiaomi tentunya bukan tanpa alasan. Mi 8 EE memiliki RAM 8 GB dan memori internal 128 GB. Selain itu, panel belakangnya dibuat transparan serta terdapat sidik jari yang tertanam di bawah layar AMOLED berukuran 6,26 inch.
Vendor yang baru saja IPO ini juga menanamkan teknologi face recognition di Mi 8 EE. Seperti halnya Apple, Xiaomi menyebut fitur pemindaian wajah ini dengan nama Face ID.
Fitur face reqognition Mi EE ini diklaim lebih unggul ketimbang Mi 8 karena mengusung teknologi 3D. Alhasil, tidak hanya untuk membuka ponsel, pengguna juga dapat membuat animasi emoji yang mampu menangkap 52 gerakan otot wajah.
Untuk kamera, smartphone ini dibekali dengan lensa ganda di bagian belakang yang masing-masing memiliki kualitas 12 MP. Sedangkan kamera depannya mempunyai resolusi 20 MP, sebagaimana detikINET kutip dari Phone Arena, Selasa (17/7/2018).
Sayangnya, tanggal dimulainya penjualan tersebut hanya berlaku untuk wilayah China saja. Masih belum diketahui apakah ponsel dengan baterai berkapasitas 3.000 mAh ini tersedia untuk kawasan di luar Negeri Tirai Bambu atau tidak.
- Published in Reviews
TCash Kini Bisa Digunakan Untuk Semua Operator
Mengawali kuartal ketiga di tahun 2018, Telkomsel meluncurkan aplikasi TCash Agnostik bertajuk “Semua Bisa”. Menariknya, aplikasi dompet elektronik ini dapat digunakan oleh pelanggan semua operator di Indonesia tanpa terkecuali.
“Aplikasi TCash telah mendapatkan izin resmi dari Bank Indonesia untuk dapat digunakan oleh seluruh masyarakat Indonesia tanpa terbatas pilihan perusahaan operator telekomunikasi mereka,” ungkap CEO TCash, Danu Wicaksana saat peluncuran TCash Agnostik di Energy Building, Jakarta, Selasa (17/8/2018).
Danu pun menambahkan, TCash jenis ini bertujuan mempermudah para pengguna ponsel untuk bertransaksi non-tunai.
“Kami hadirkan layanan ini khusus untuk para pengguna smartphone, terutama bagi mereka yang belum memiliki akun bank tapi ingin bertransaksi secara non-tunai. Jadi tak perlu susah-susah lagi beli pulsa data harus jauh-jauh ke counter atau cari ATM,” tambah Danu.
Sementara itu, Head of Lifestyle TCASH, Herman Suharto, menjelaskan pendaftaran TCash Wallet mudah bagi pengguna operator, selain Telkomsel .
“Pelanggan lintas operator cukup mengunduh aplikasi TCash Wallet dan mendaftarkan nomor ponsel mereka. Namun untuk menikmati layanan full service, Anda harus meng-upgrade akun TCash dengan memanfaatkan fitur electronic-Know Your Customer (e-KYC) dengan melakukan video call dengan TCash agent melalui ponsel mereka tanpa perlu repot-repot datang ke Grapari atau agen TCash terdekat,” papar Herman.
Herman menuturkan, meski memakai operator lain, melalui aplikasi TCash Agnostik pengguna tetap mendapatkan layanan yang sama dengan layanan untuk pengguna Telkomsel.
Pengguna TCash lintas operator juga bisa membeli pulsa dan data, melakukan pembayaran ataupun pembelian dengan transaksi Snap kode QR di merchant outlets TCash yang sudah memanfaatkan fitur kode QR, hingga berbagi pulsa ke operator lain yang juga pengguna TCash.
Pada kesempatan yang sama, Aktris Paola Tobing selaku TCash Buddy mempresentasikan cara penerimaan uang dan pembelian pulsa lintas operator menggunakan aplikasi TCash.
“Pertama, untuk kirim uang tinggal masukkan nominalnya berapa kemudian untuk penerimanya cukup di ‘shake’, masukan pin dan nominal di TCash kita bertambah saat itu juga. Nah untuk pembelian data pun mudah. Cukup pilih opsi pulsa data yang mau dibeli, masukkan pin dan langsung kita terima,” papar Paola.
Telkomsel juga memberikan promo cashback 50 persen untuk semua pengguna operator telekomunikasi yang baru mendaftar aplikasi TCash wallet.
- Published in Reviews
Sony Luncurkan Lagi Ponsel Terbarunya yang Bernama XA2 Plus
Sempat menunjukkan tanda-tanda kemunduran, nyatanya Sony Mobile masih bertaji untuk meluncurkan ponsel terbarunya.
Sony resmi memperkenalkan ponsel terbarunya yang bernama XA2 Plus. Smartphone kelas menengah ini menghadirkan sejumlah pengembangan dibanding versi orisinalnya, yaitu XA2, yang dirilis dalam ajang CES 2018 awal Januari lalu.
Dari segi desain, jika XA2 mengusung layar FHD berukuran 5,2 inch, XA2 Plus memiliki FHD+ display dengan ukuran 6 inch. Peningkatan juga tampak dari aspek rasio, dari sebelumnya 16:9 menjadi 18:9. Meski begitu, bezel yang cukup tebal khas Sony masih tampak di XA2 Plus.
Pengembangan juga terlihat dari kapasitas baterai (bertambah menjadi 3580mAh dari 3300mAh), memori internal (terdapat pilihan 64GB dari yang sebelumnya hanya 32GB), memori eksternal (256GB menjadi 400GB), serta RAM (terdapat pilihan 6GB dari yang sebelumnya hanya 3GB). Sedangkan USB Type-C dan jack audio 3.5 mm hadir di kedua seri ponsel tersebut.
Satu aspek yang cukup dikedepankan oleh perusahaan asal Jepang ini dari XA2 Plus adalah kualitas audionya. Ponsel ini akan jadi smartphone pertamanya yang mengusung Sony Hi-Resolution Audio dan menggunakan Digital Sound Enhancement Engine (DSEE HX) untuk meningkatkan kualitas suara file MP3 mendekati high resolution.
Di samping itu, LDAC juga ikut dimunculkan di ponsel ini. Teknologi tersebut dapat memungkinkan memainkan file musik resolusi tinggi lewat Bluetooth tanpa kehilangan kualitas aslinya, sebagaimana detikINET kutip dari Digital Trends, Sabtu (14/7/2018).
Satu lagi yang cukup diunggulkan dari smartphone ini adalah kameranya. Walau hanya memiliki satu lensa, kamera utama XA2 Plus memiliki kualitas 23 MP dengan sensor Exmor RS, bukaan f/2.0, dan ISO maksimum pada 12.800. Selain itu, kamera ini mampu merekam video kualitas 4K, baik kecepatan normal maupun slow motion pada 120 fps.
Tak ketinggalan, fitur bokeh juga dihadirkan walaupun hanya memiliki satu lensa. Dalam hal ini, fitur serupa juga dimiliki oleh kamera depan. Selain mode portrait, kamera selfie dengan resolusi 8 MP ini memiliki mode super wide angle dengan sudut 120 derajat.
Untuk jeroannya, XA2 Plus ditenagai dengan Qualcomm Snapdragon 630 dan sistem operasi Android Oreo 8.0 yang dapat dikembangkan menjadi Android P. Bahkan, ponsel ini juga sudah disiapkan agar mendapat pembaruan Android Q.
Sejumlah kemampuan tersebut akan dilengkapi dengan deretan fitur seperti Qualcomm Quick Charge 3.0, layar yang dilapisi dengan Gorilla Glass 5, serta sidik jari di bagian belakang. Untuk varian warnanya, ponsel ini akan mendapat pilihan silver, hitam, emas, dan hijau.
XA2 Plus dijadwalkan untuk dirilis pada Agustus mendatang. Sayangnya, belum ada detail mengenai harga pastinya. Sebagai gambaran, XA2 memiliki harga di kisaran USD 449, atau sekitar Rp 6,4 juta.
Munculnya smartphone terbaru dari ini tentunya diharapkan dapat mendongkrak performa dari Sony Mobile yang sudah mundur dari sejumlah pasar, seperti Timur Tengah, Turki, dan beberapa negara di Afrika. Layanan purna jual Sony Mobile ditengarai menjadi salah satu penyebabnya.
Banyak konsumen menilai Sony Mobile lamban dalam menangani masalah. Hal tersebut membuat banyak dari mereka harus menunggu berbulan-bulan untuk memperbaiki ponselnya.
Walau begitu, unit bisnis yang baru berdiri pada 2014 lalu tampaknya sudah menyiapkan senjata barunya lagi untuk terus bersaing di pasar smartphone. Perangkat tersebut diyakini adalah XZ3. Hal tersebut terlihat dari data pengujian di situs Geekbench atas nama kode H8526.
Mengacu pada nama seri pendahulunya, XZ2 punya nama sandi H81XX ~ H83XX. Jadi, kemungkinan besar kode Xperia XZ3 dimulai dari nama H84XX. Ada pun model yang nongol di Geekbench, bisa jadi adalah Xperia XZ3 Pro atau XZ3 Premium.
- Published in Reviews
Review Xiaomi Redmi S2, Smartphone Varian “Khusus” Selfie
Tidak puas meluncurkan seri menengah dengan kemampuan kecerdasan buatan dan cipset Snapdragon 635 seperti Redmi Note 5, Xiaomi merilis ponsel varian selfie di kelompok harga lebih rendah.
Xiaomi sendiri melabeli varian ini, dengan tiga kata, yakni self-expression, social, dan self-portraits. Mereka mengklaim ponsel pintar ini khusus untuk mengekspresikan diri, dengan kamera depan yang dirancang untuk mengambil foto dan segala sesuatunya membuat pengguna berbeda dari yang lain.
Xiaomi Redmi S2 yang dipasarkan di harga Rp2,3 jutaan disenjatai dengan kamera depan 16 MP berfitur AI Beautify khas Xiaomi dan teknologi pixel binning. Ditambah dengan kamera depan dengan kemampuan 4.500 soft toned light, konsumen usia muda sepertinya adalah sasaran utama Xiaomi.
Bukaan f/2.0 di bagian depan menjadikan fotonya semakin memuaskan, dengan catatan, kondisi pencahayaannya yang cukup. Jika memang dalam kondisi pencahayaan rendah, Redmi S2 memiliki lampu kilat di bagian depan.
Bisnis pun menjajal kebolehan kamera depan Redmi S2. Efek kedalaman yang dapat diatur menjadi pilihan bagi pengguna untuk mendapatkan hasil gambar yang lebih dramatis. Efek kedalaman ini, juga dapat digunakan saat melakukan swafoto bersama atau wefie.
Momen kebersamaan dengan rekan-rekan kerja, teman sejawat, yang diabadikan dengan kamera depan Redmi S2, bakal banyak mendulang apresiasi di media sosial. Tidak berlebihan memang, karena efek kedalaman dapat menyesuaikan wajah dan objek lain.
Namun, efek bokeh yang dihasilkan oleh Redmi S2 terlihat kurang alami. Garis batas antara fokus gambar dan latar yang baur tampak sangat jelas sehingga memberikan kesan tempelan, khususnya dalam keadaan cahaya yang kurang cerah.
Selesai dengan kamera depan, Redmi S2 dilengkapi dengan lensa ganda yang masing-masing memiliki kualitas 12 MP dan 5 MP. Varian ini juga dilengkapi mode Handheld Twilight (HHT) yang akan mengambil gambar dengan noise paling minim saat kondisi pencahayaan rendah.
Untuk kualitas gambar, kamera depan maupun belakang, mengakomodasi HDR. Sementara itu, dari sisi kualitas video yang direkam maksimum 1.080p pada 30 fps.
Sayangnya, berbeda dengan varian lainnya, Redmi S2 tidak hadir dengan dual-aperture dengan bukaan f/2.2. Alhasil, kualitas foto kurang menarik saat kondisi cahaya rendah.
Layar Lebar
Redmi S2 yang hadir dengan tiga varian warna, yakni Grey, Gold dan Rose Gold. Dari sisi tampilan, mungkin layar Redmi S2 tampak lebih luang dengan displai layar penuh 15,2 cm dengan rasio aspek 18:9.
Di sisi belakangnya, dwi-kamera yang terpasang menonjol dan penempatannya yang vertikal sekilas seperti penampakan iPhone X. Alasan posisi kamera yang menonjol, sepertinya diperlukan pelindung untuk mengantisipasi gesekan benda asing.
Soal bobot, rasa-rasanya Redmi S2 relatif terasa berat saat digenggam karena beratnya mencapai 170 gram. Memang, dengan tubuh ramping, pengalaman pertama menggenggamnya terasa nyaman. Jika dirasakan dan diperhatikan, bodi Redmi S2 tampak seperti berlapis di bagian atas dan bawah.
Seperti bantalan, bagian bawah memiliki porsi yang lebih tebal dengan sisi yang melengkung. Di bagian bawah, ada hal menarik. Pengguna akan melihat pengeras suara ganda di sisi kanan dan kiri. Akan tetapi, ternyata fungsi setiap sisinya berbeda hanya satu yang menjadi pengeras suara.
Seperti yang disebutkan di atas, Xiaomi menghadirkan produk ini dengan prosesor yang berbeda, jika dibandingkan dengan Redmi Note 5. Redmi S2 dilengkapi cipset Qualcomm Snapdragon 625, prosesor grafis Adreno 506 dan mendukung memori eksternal hingga 256 GB.
Untuk sistem operasi, Redmi S2 sudah dibekali dengan Android Oreo 8.1 dan firmware MIUI 9.5 bawaan dari Xiaomi. Sayangnya, kapasitas baterai Redmi S2 tidak seperti ponsel pintar Xiaomi lainnya, produk ini berkapasitas 3.080 mAh dengan isi daya 5V/2A.
Jika soal daya tahan untuk digunakan sebagai ponsel gim, sepertinya Redmi S2 cukup dapat digunakan untuk beberapa permainan standar seperti SimCity. Dengan layar yang terkesan panjang, pengguna Redmi S2 memiliki pengalaman menarik tersendiri dalam bermain gim.
Secara keseluruhan, Redmi S2 memiliki tampilan yang menarik dan modern. Sudah tepat produk ini dimiliki jika Anda memiliki kegemaran swafoto sana-sini.
- Published in Reviews